Rabu, 27 Maret 2013

Aksi Reaksi

Menjadi orang yang didengar pembicaraannya dan sekaligus disegani itu sangat tidak mudah. Itu juga tergantung aksi apa yang kita tanamkan kepada orang. Bisa dibayangkan misalnya, seseorang sudah menunggu kita sangat lama, kemudian orang itu memaksakan diri untuk tetap menunggu, sedangkan kita yang ditunggu tidak kunjung datang. Nah, hati-hati karena luka pertama sudah kita goreskan di hati orang itu. Maka dari itu kawan, Rasulullah itu menjadi mulia dan besar namanya bukan lantaran kepiawaiannya untuk memainkan pedang, akan tetapi dengan akhlaknya yang terpuji. Betapa Nabi sebelum diangkat menjadi Al-Uswah, beliau sudah menanamkan pondasi al-amin, as-sidq, amanah, fathonah dan sebagainya. Pun kita kaitkan dengan ilmiah, hukum aksi reaksi itu juga tentu berlaku untuk kehidupan. Seseorang akan bereaksi sesuai dengan aksi yang kita lakukan. Kawan, marilah kita sedikit demi sedikit berbenah untuk menjadi yang lebih baik. Hidup untuk belajar melakukan sesuatu dengan penuh tanggung jawab, semangat dan juga ikhlas. Met menjalankan aktivitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar