Selasa, 26 Maret 2013

Pondok Pesantren Utsman bin Affan , boarding school and me

Menjadi seorang pengasuh pondok itu bukanlah hal mudah. Banyak hal yang harus dikorbankan dan banyak hal pula yang harus diperjuangkan. Sudah hampir tiga tahun saya berada di sini merasakan asam garam dan pahit manisnya suatu jalan dakwah dan tarbiyah. Sikap dan perilaku memang harus ditata sedemikian enak untuk dipandang dan dirasakan. Bukan lantaran hendak mendapat pujian, tetapi lebih kepada sosok sebagai teladan untuk anak. Saya sendiri berusaha untuk itu tetapi belum tersampaikan juga. Malah banyak hujatan dan perkataan yang cenderung membunuh karakter perjuangan. Santri diingatkan misalnya, bukannya menerima masukan yang diberikan. Justru ia kembali menyerang dan memberikan komentar yang melebihi suara si guru. Wah, memang luar biasa beratnya... Tapi apapun bentuknya, inilah ujian seorang mukmin yang ingin meningkatan kwalitas dirinya di mata Allah. Sabarlah hatiku, sabarlah istri tercintaku... Tangisan sedihmu kuhapus dengan cintaku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar