Sabtu, 04 Januari 2014

assalamualaikum saya mulanya mengerti tentang rukyah syariyah itu ketika jelang masuk pondok sebelum kelulusan saya di bangku SMA. Praktisnya, saya memahami bahwa pengobatan cara ruqyah adalah pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan jin. Namun, setelah membaca beberapa buku dan tulisan, saya mulai mengerti kalau ruqyah itu adalah pengobatan untuk berbagai jenis penyakit. Pengalaman saya meruqyah orang tidak begitu banyak, namun 'pasien' pertama adalah seorang anak yang disantet oleh tukang sihir ulung. Mulanya meragukan, namun karena sebuah tuntutan tanggung jawab terhadap korban saya harus sedikit berani untuk mengatasinya. Pengalamaan itu rupanya menjadi salah satu pengalaman paling buruk. Pasalnya beberapa waktu setelah mengobati rupanya si empunya marah betul. Akhirnya permusuhan itu bukan hanya untuk si anak, tetapi juga untuk saya. Saya harus meyakinkan diri bahwa saya bisa kuat menghadapi jurus sihir baru yang dimoncongkan untuk saya. Namun naas, meski ia tidak menguasai tapi setidaknya ia berhasil memasukkan sesuatu lewat suatu benda yang tak dimengerti. Selanjutnya saya merasa sedikit terusik dengan gangguan. Hummm Lama setelah itu, qodorullah, ada seseorang membacakan surat al ahqof. Mulanya saya ragu, tetapi karena ada perubahan yang dirasakan cukup membuat saya berpikir terbalik. Ya, karena selama ini saya hanya tahu ayat ruqyah itu hanya apa yang saya hafal. Namun, dengan mengorek info yang lain, baru saya tahu rupanya al-Ahqof juga termasuk surat ruqyah ya.... Simpulan: Jangan begitu gampang menyalahkan sampai Anda benar tahu ilmu suatu perkara. 5 Januari 2014