Istriku tercinta, Fiha Azmun ... kita berbuat sesuatu, yang bisa dikenang....
Selasa, 02 November 2021
Puisi: Mereka Yang Menertawaiku
Mereka yang Menertawaiku
***
Perlahan kumelirik tumpukan kertas di pojok ruang
Sembilu mengejek mengumpat memanas si ruam
Tiba-tiba semua menjadi basi menganti emosi sesuang
Marah, pecah, mengoyak kain sedianya bertuam
Berhamburan tumpukan itu dan meratap si guam
Celaka jelata merasa duka menghimpit bersaungan
Seluruh ruang tertawa puas melepas gumam
Lalu memelototiku angkuh tanpa iba sepengasihan
Aku berteriak, mengibas mengayun pisau berkacauan
Berantak serentak hentak, hendak sidak aku si badak tak berotak
Lalu meluap emosinya menunjuk aku berkeroyokan
Berangan menghabisiku di tengah raganya yang koyak
Hei, mereka tidak tahu kalau orang gila sudah marah
Payah merayah raga yang terlanjur basah oleh amarah
Pilihan mereka hanya berhenti mengoceh atau menyetor nyawa si sampah
Sebab menahan aku hanya menjadi kesiaan tak berbuah
Diam! Atau semuanya kubakar bersama harapku yang hancur
Berikan aku jalan! Atau kusulap semuanya menjadi abu
Jangan lagi di tubuhku tertancap paku pencucur
Jangan! Atau hal menyeramkan menjadi misteri seonggok hantu...
Minggir kalian!
-Indra Hidayat-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar